Selasa, 12 Juni 2012

Pemanfaatan Teknologi Animasi Sebagai Media Pembelajaran Menarik dan Interaktif

Pemanfaatan Teknologi Animasi Sebagai Media Pembelajaran Menarik dan Interaktif

Pada era globalisasi yang serba canggih dan instan sangat memudahkan segala aktivitas manusia dalam bidang apapun. Terutama dalam bidang pendidikan Indonesia saat ini, yang dirasa masih kuno dan masih menjalankan metode-metode pengajaran jaman dahulu. Hasilnya pun sangat menyedihkan, rata-rata generasi muda Indonesia merasa pendidikan tidak berguna, membosankan, membencikan dan tersiksa seperti di penjara.
Keadaan seperti itu harus kita sikapi dengan solusi yang inovatif. Solusi yang bisa membuat peserta didik tertarik yang merubah rasa menjadi cinta pada pendidikan. Tanpa paksaan dan hukuman seperti metode-metode pengajaran jaman dahulu.
Penggabungan dunia peserta didik dengan pendidikan yang diproses dalam pembelajaran menarik, menyenangkan dan interaktif merupakan ramuan solusi terampuh yang sangat dibutuhkan dunia pendidikan Indonesia saat ini.
Akan tetapi sebuah pertanyaan timbul, bagaimana cara menyelenggarakan pembelajaran menarik, menyenangkan dan interaktif seperti itu?
Pemanfaatan fasilitas teknologi yang serba canggih sebagai media pembelajaran adalah jawabannya. Salah satu instrumen pembelajaran yang menjadi jembatan transfer informasi adalah media pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran, guru langsung bisa memberikan bukti konkret atas apa yang sedang ia gambarkan, dengan harapan, siswa bisa melihat, membandingkan, memahami, mengingat dan membuktikan atas apa yang telah disampaikan guru kepadanya.
Melihat perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka pembuatan media pembelajaran pun dapat memanfaatkan fasilitas yang bervariasi. Salah satu alternatif misalnya menggunakan  software Microsoft Power Point, Macro Media Flash, Publisher atau Software yang lain. Sebuah software yang dapat mempermudah guru untuk memberikan ilustrasi, contoh-contoh peristiwa secara mudah dan indah.
Terutama media pembelajaran yang bersifat audiovisual, sangat disukai pesera didik. Bisa kita lihat dengan kebiasaan peserta didik yang setiap hari libur selalu menonton film kartun di televisi. Hanya sebuah film dengan gambar-gambar lucu yang bisa bergerak seperti hidup. Itulah kehidupan anak yang masih imajinatif dan sangat menyukai sesuatu yang bersifat fantasi, khayalan, hero, dan warna-warna cerah.
Dengan pemanfaatan teknologi dan penggabungan berbagai bidang ilmu, kita dapat membuat sebuah media pembelajaran bersifat Animasi. Media pembelajaran animasi yang bersifat audio visual akan menciptakan sebuah pembelajaran menarik, menyenangkan dan interaktif serta mampu meningkatkan minat belajar siswa. Bukan hanya minat belajar siswa melainkan prestasi membangga pun dapat diraihnya.
Penggunaan media pembelajaran Animasi ini juga memperingan beban guru dalam mengajar. Guru hanya menjelaskan dan menerangkan hal-hal yang masih belum jelas bagi siswa. Guru sebagai Fasilitator dan siswa sebagai subjek pendidikan. Pembelajaran seperti inilah yang seharusnya terwujud sesuai dengan semboyan Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Manung Karso, Tut Wuri Handayani. Hal yang bagaikan mimpi untuk memperbaiki system pendidikan Indonesia, dengan cara ini dapat kita wujudkan bersama.

3 komentar:

Please Give Comments To The Perfection Of This Article