Jumat, 14 Oktober 2011

MODEL PEMBELAJARAN TIPE T.A.I

MODEL PEMBELAJARAN TIPE T.A.I
(Team Assisted-Individualization atau Team Accelerated Instruction)


1.Pengertian model pembelelajaran kooperatif tipe TAI:
Model pembelajaran kooperatif tipe TAI merupakan model pembelajaran yang membentuk kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang cara berpikir yang berbeda untuk saling membantu terhadap siswa lain yang membutuhkan bantuan (Suyitno, 2002:9). Dalam model ini, diterapkan bimbingan antar teman yaitu siswa yang pandai bertanggung jawab terhadap siswa yang lemah dalam berpikir. Disamping itu, dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kelompok kecil. Siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilannya, sedangkan siswa yang lemah dapat terbantu dapat terbantu menyelesailkan permasalahan yang dihadapi.

2.Ciri-ciri model pembelajaran TAI (Team Assisted-Individualization atau Team Accelerated):
(1) Belajar bersama dengan teman
(2) Selama proses belajar terjadi tatap muka antar teman
(3) Saling mendengarkan pendapat di antara anggota kelompok
(4) Belajar dari teman sendiri dalam kelompok
(5) Belajar dalam kelompok kecil
(6) Produktif berbicara atau saling mengemukakan pendapat
(7) Keputusan tergantung pada mahasiswa sendiri
(8) Mahasiswa aktif (Stahl, 1994). Dan yang paling utama adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru.

3.Komponen model pembelajaran TAI:
Model pembelajaran tipe TAI ini memiliki 8 komponen, kedelapan komponen tersebut adalah sebagai berikut:
a. Teams
yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri dari 4 sampai 5 siswa.
b. Placement Test
yaitu pemberian pre-test kepada siswa atau melihat rata-rata nilai harian siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu.
c. Student Creative
yaitu melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan menciptakan dimana keberhasilan individu ditentukan oleh keberhasilan kelompoknya.
d. Team Study
yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang membutuhkan.
e. Team Score and Team Recognition
yaitu pemberian score terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas.
f. Teaching Group
yaitu pemberian materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas kelompok.
g. Fact test
yaitu pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa.
h.Whole-Class Units
yaitu pemberian materi oleh guru kembali diakhiri waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah (Suyitno, 2004: 8).

4.Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TAI sebagai berikut :

1.Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi pembelajaran secara individual yang sudah dipersiapkan oleh guru.
2.Guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk mendapatkan skor dasar atau skor awal.
3.Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4–5 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda baik tingkat kemampuan (tinggi, sedang dan rendah) Jika mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta kesetaraan jender.
4.Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu kelompok.
5.Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari.
6.Guru memberikan kuis kepada siswa secara individual.
7.Guru memberi penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya (terkini).
5.Kelebihan dan kelemahan kooperatif model TAI:

a.Kelebihan
-Meningkatkan hasil belajar
-Meningkatkan motivasi belajar
-Mengurangi perilaku yang mengganggu dan konflik antar pribadi
-Program ini bisa membantu siswa yang lemah/ siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi belajar.

b.Kelemahan
-Dibutuhkan waktu yang lama untuk membuat dan mengembangkan perangkat pembelajaran
-Dengan jumlah siswa yang besar dalam kelas, maka guru akan mengalami kesulitan dalam memberikan bimbingan pada siswa
-Diperlukan kemampuan guru yang handal untuk merancang perangkat pembelajaran
-Memerlukan biaya yang cukup besar dan waktu yang cukup panjang.

6.Pencocokan Mata Pelajaran dalam Model Pembelajaran TAI (Team Assisted-Individualization atau Team Accelerated Instruction)
Mata pelajaran yang cocok untuk model pembelajaran TAI adalah matematika, dengan materi pembelajaran Bangun Datar khususnya bangun Segitiga dan Segiempat. guru harus bisa mengerti apa indikator dan kompetensi dasar yang ada dalam materi itu. Kompetensi dasar dan indikatornya adalah sebagai berikut :

1.Standar Kompetensi
Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.
2.Kompetensi Dasar
Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

3.Indikator
a.Siswa dapat menghitung keliling segitiga dan segiempat .
b.Siswa dapat menghitung luas segitiga dan segiempat.
c.Siswa dapat menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat.

0 komentar:

Posting Komentar

Please Give Comments To The Perfection Of This Article