Jumat, 14 Oktober 2011

MODEL PEMBELAJARAN TIPE STAD

MODEL PEMBELAJARAN TIPE STAD
(Student Team Achievement Divisons)


Student Team Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran dari berbagai jenis anak baik perempuan maupun laki-laki serta baik yang memiliki kemampuan lebih (cerdas) ataupun sedang. Lalu guru menyajikan pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis tentang materi itu dengan catatan, saat kuis mereka tidak boleh saling membantu.

Pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai beberapa keunggulan (Slavin, 1995:17) diantaranya sebagai berikut :
1.Siswa saling bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma kelompok.
2.Siswa secara aktif saling membantu dan memotivasi semangat kepada teman yang lain untuk berhasil bersama-sama.
3.Siswa lebih aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok.
4.Terjadi interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat.

Selain keunggulan tersebut pembelajaran kooperatif tipe STAD juga memiliki kekurangan-kekurangan, menurut Dess (1991:411) diantaranya sebagai berikut:
1.Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit mencapai target kurikulum.
2.Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk guru sehingga pada umumnya guru tidak mau menggunakan pembelajaran kooperatif.
3.Membutuhkan kemampuan khusus guru sehingga tidak semua guru dapat melakukan pembelajaran kooperatif.
4.Menuntut sifat tertentu dari siswa, misalnya sifat suka bekerja sama dan mau menerima pendapat dari orang lain.

Ciri-ciri yang membedakan model ini dengan model yang lainnya yaitu:
a)Siswa dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 siswa dalam 1 kelompok.
b)Materi yang akan didiskusikan dalam tiap-tiap kelompok itu sama. Yaitu membahas tentang apa yang telah diterangkan oleh gurunya tadi. Jadi, disini siswa saling memperdalam pengetahuannya tentang pelajaran itu tadi lewat teman sekelompoknya disamping penjelasan dari gurunya tadi..

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru dalam menyiapkan pembelajaran dengan menggunakan model STAD yaitu:
1.Guru terlebih dahulu memberikan informasi secara klasikal tentang materi yang akan diajarkan kepada semua muridnya sebelum dibentuk menjadi kelompok-kelompok kecil.
2.Guru membagi muridnya kedalam kelompok-kelompok kecil, yang beranggotakan 4-5 siswa.
3.Setelah membagi dalam beberapa kelompok, siswa disuruh untuk saling berdiskusi tentang materi yang sebelumnya telah diterangkan oleh guru tersebut. Dimana siswa dapat saling bertukar pikiran tentang materi tadi, dan siswa juga dapat menanyakan hal-hal tertentu yang belum ia pahami kepada teman dikelompok tersebut.
4.Kemudian guru memberikan tes atau soal yang akan dijawab secara individual oleh siswa, tentang materi yang diajarkannya tadi dan yang telah didiskusikan dengan teman sekelompok.
5.Setelah itu guru menilai atas hasil jawaban para muridnya. Dan memberi penghargaan kepada kelompok yang semua anggotanya mendapat nilai sempurna atau yang paling unggul diantara kelompok-kelompok lain.

Mata pelajaran yang cocok untuk menggunakan model STAD ini yaitu Matematika. Karena pada dasarnya matematika itu tidak perlu metode menghafal, menalar, dan pratikum. Tetapi matematika lebih cenderung untuk mendiskusikan tentang cara apa yang harus digunakan untuk menyelesaikan suatu pertanyaan itu. Dan apabila ada salah seorang siswa yang tidak tahu tentang bagaimana cara menyelesaikan soal tersebut, maka ia dapat menanyakan hal tersebut kepada teman sekelompoknya.

0 komentar:

Posting Komentar

Please Give Comments To The Perfection Of This Article